INSTALLASI DAN KONFIGURASI UBUNTU SERVER 12.04

PROSES PENGINSTALLAN UBUNTU SERVER

  1. Klik Baru untuk membuat mesin virtual baru
  1. Masukkan nama tipe versi virtual mesin yang akan dibuat seperti disini karena akan membuat mesin virtual ubuntu , maka nama bebas sedangkan tipenya linux dan versinya ubuntu.
  1. Atur ukuran RAM yang akan dibuat untuk virtual mesin , setelah itu klik lanjut.
  1. Pilih create a virtual hard disk now kemudian klik buat
.



  1. Untuk type file harddisk pilih VHD(Virtual Hard Disk) lalu klik lanjut
  1. Setelah itu pilih Dialokasikan secara dinamik lalu klik lanjut
  1. Atur ukuran lokasi dan ukuran berkas , seperti disini contoh masukan ukurannya 31,00 GB lalu klik buat
  1. Setelah itu masukan ke menu pengaturan
  1. Atur urutan boot Optical menjadi dipaling atas dan centang semuanya
  1. Lalu masukan ISO ubuntu 12.04 server





  1. Lalu fungsikan adaptor 1 dan 2 dan terpasan pada adaptor ter-bridge lalu klik OK
  1. Klik mulai untuk memulai penginstallan




  1. Pilih bahasa indonesia untuk bahasa penginstallan dengan menekan enter pada bagian bahasa indonesia
  1. Enter pada bagian Install Server Ubuntu
  1. Pilih Ya dengan menekan enter
  1. Untuk window Pilih Lokasi Anda, pastikan Indonesia sudah dipilih dan tekan Enter

  1. Untuk konfigurasi keyboard, pilih Tidak
  1. Pastikan English (US) sudah dipilih pada konfigurasi keyboard
  1. Pilih english(US)
  1. Selanjutnya tunggu hingga proses selesai
  1. Enter pada eth0 namun pada saat proses , kita tekan enter terus untuk membatalkan konfigurasi sehingga akan muncul pemberitahuan bahwa konfigurasi telah gagal namun tidak perlu aneh , enter saja untuk melanjutkan








  1. Dan pilih konfigurasi secara manual
  1. Isikan IP Address komputer server, misalnya dengan 192.168.5.73
  1. Isikan netmask dengan 255.255.255.0





  1. Untuk gerbang misalnya dimasukkan 192.168.5.254
  1. Isikan DNS disini sebagai contoh disamakan dengan gerbang, setelah itu lanjutkan
  1. Tunggu sebentar ketika window Detecting link in eth0
  1. Masukkan nama host







  1. Masukkan nama domain seperti disini misalnya smkn1cihampelas.sch.id
  1. Masukkan nama lengkap seperti disini misalnya MuhammadYusrilBintangPakuan
  1. Masukkan nama untuk akun login nanti seperti disini contohnya mybp
  1. Masukkan kata sandi yang diinginkan





  1. Masukkan ulang kata sandi tadi
  1. Pilih tidak pada bagian ini
  1. Pilih lokasi misalnya Jakarta
  1. Pada window Partisi hard disk, pilih Terpandu – gunakan seluruh hardisk dan setel LVM.
  1. Akan ditampilkan informasi tentang hardisk yang akan anda gunakan. Lanjutkan dengan Enter
  1. Pilih Ya pada konfirmasi penulisan perubahan ke hardisk
  1. Besar kapasitas hardisk yang akan digunakan akan ditampilkan. Tidak perlu melakukan perubahan apapun pada window ini dan tekan Enter untuk melanjutkan.



  1. Pilih kembali opsi Ya untuk konfirmasi partisi hardisk pada komputer server anda. Setelah anda memilih Ya, semua data yang ada pada hardisk akan dihapus. Kalau tidak yakin, batalkan dengan memilih Tidak.
  1. Sistem akan memformat dan membagi partisi pada hardisk. Setelah selesai, instalasi akan dilanjutkan dengan menginstal sistem dasar Ubuntu.
  1. Alamat proxy tidak perlu di isi. Lewatkan dengan menekan tombol Enter dan instalasi akan kembali dilanjutkan
  1. Pilih menu Tidak ada pembaharuan otomatis
  1. Paket-paket yang perlu di-install adalah OpenSSH server, DNS Server, LAMP Server, Mail Server dan Samba file server sehingga nantinya paket-paket layanan ini tidak lagi di-install secara manual. Pilih paket yang akan di-instal dan tandai dengan menekan tombol spasi, gunakan tanda panah  dan  pada keyboard untuk menggeser posisi kursor.


  1. Pada window pengisian password untuk MySQL, isikan password. Agar tidak mudah lupa, samakan password MySQL ini dengan password yang anda gunakan ketika mengisi password username anda
  1. Isikan password MySQL sekali lagi
  1. Untuk window Postfix Configuration, pilih Local only dan Enter
  1. Untuk system mail name, buat menjadi misalnya MuhammadYusrilBintangPakuansmkn1cihampelas.sch.id dan tekan Enter. Instalasi sistem akan kembali dilanjutkan.
  1. Tunggu proses hingga selesai
  1. Pilih Ya pada window Memasang boot laoder GRUB pada hard disk
  1. Tunggu hingga proses selesai
  1. Peringatan Menyelesaikan instalasi akan muncul ketika sistem sudah selesai menginstal Ubuntu pada komputer anda. Pastikan pilihan Lanjutkan dipilih dan tekan Enter. Komputer akan restart dan tunggu hingga muncul permintaan login ke sistem.

PROSES KONFIGURASI UBUNTU SERVER 12.04



  1. Pertamatama login dengan menggunakan username dan password anda , password anda tidak akan terlihat ketika diketikkan. Ini adalah salah satu fitur keamanan pada Ubuntu.
  1. Setelah login, masuk ke root (root merupakan akses tertinggi di Linux) dengan mengetikkan perintah sudo –i lalu masukkan password anda.
  1. Masukkan CD/ISO Ubuntu Server kembali kedalam CD/DVD drive karena layanan ini terdapat di dalam CD/ISO Ubuntu tetapi tidak terpasang secara otomatis ketika instalasi OS dilakukan.
  1. Ketikkan apt-cdrom add (untuk me-register CD/DVD drive ke sistem Ubuntu)



  1. Ketikkan apt-get install dhcp3-server (untuk menginstall , pastikan tidak ada pesan kesalahan ketika instalasi DHCP berlangsung)
  1. Ketikkan nano /etc/dhcp/dhcpd.conf (untuk mensetting dhcp)
  1. Maka ankan muncul seperti dibawah ini


  1. Ubahlah dengan menghapus beberapa tanda # sehingga menjadi seperti dibawah ini . Setelah selesai mensetting simpan settingan dengan menekan Ctrl + X, kemudian tekan huruf Y (Yes, artinya settingan akan disimpan) lalu tekan Enter.
  2. Ketikkan perintah ifconfig untuk melihat berapa LAN Card yang terpasang pada komputer anda.
  1. Jadikan LAN Card dengan nama eth0 menjadi LAN default untuk DHCP dengan mengetikkan nano /etc/default/isc-dhcp-server





  1. Lihat pada baris terakhir pada tulisan INTERFACES=””
  1. Ubahlah menjadi INTERFACES=”eth0” , lalu simpan settingan dengan menekan CTRL+X lalu tekan Y setelah itu enter.
  1. Restart DHCP agar layanan ini dapat digunakan dengan perintah /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
  1. Keemudian ketikkan nano /etc/bind/named.conf.default-zones
  1. Geser kursor ke posisi paling bawah , kemudian ketikkan perintah seperti pada gambar berikut. Setelah itu Simpan settingan dengan menekan tombol Ctrl + X, kemudian tekan huruf Y (Yes, artinya settingan akan disimpan) lalu tekan Enter.

  1. Berikutnya buat file db.sekolah.sch.id sebagai master DNS dengan mengetikkan perintah sudo cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.smkn1cihampelas.sch.id . Kemudian buka file db.sekolah.sch.id yang baru kita copy tadi dengan perintah nano /etc/bind/db.smkn1cihampelas.sch.id
 

  1. Lalu ubah persis seperti di bawah ini . Setelah itu simpan settingan dengan menekan tombol Ctrl + X, tekan huruf Y dan Enter.

  1. Buka dan edit file /etc/hosts dengan perintah nano /etc/hosts
  1. Lalu edit dan simpan sehingga menjadi seperti gambar berikut

  1. Edit file resolv.conf dengan perintah nano /etc/resolv.conf
  1. Ubah dan simpan file tersebut sehingga menjadi seperti dibawah ini
  1. Buka pengaturan IP Address dengan mengetikkan nano /etc/network/interfaces
  1. Lalu buat sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini setealah itu simpan.
  1. Lalu restart bind dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/bind9 restart , pastikan OK tidak ada yang error.
  1. Lalu restart network dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/networking restart , pastikan OK tidak ada yang error
  1. Dan lakukan pengujian dengan perintah ping smkn1cihampelas.sch.id , ping ns.smkn1cihampelas.sch.id , ping www.smkn1cihampelas.sch.id , ping mail.smkn1cihampelas.sch.id . Dan kalau tidak ada masalah (error), akan muncul balasan (reply) seperti pada gambar dibawah ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WIRELESS OUTDOOR

Konfigurasi DNS Server Pada Mikrotik

Konfigurasi Membuat VLAN di Mikrotik